Rabu, 21 November 2012

laporan surface grinding

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Sehubung dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan eraglobalisasi seperti sekarang ini, sehingga menuntut sitiap orang harus memiliki keterampilan dan ilmu pengetahuan yang lebih sehingga bisa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam upaya memperoleh keterampilan dan ilmu pengetahuan di perlukan pendidikan, baik pembelajaran secara tertulis maupun tidak tertulis sehingga bisa di maanfaatkan dalam dunia kerja.
Dengan banyaknya tuntutan untuk menciptakan SDM yang berkualitas, Politeknik merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memberikan bimbingan dan pelatihan-pelatihan yang berbentuk praktek, sehingga menciptakan SDM yang berkualitas dan siap terjun kedalam dunia industri.

B.     Tujuan
Adapun tujuan dalam melaksanakan praktek ini adalah :
·         Menghasilkan mahasiswa yang memiliki kemampuan profesional dan terampi.
·         Menanamkan sifat etos kerja dalam diri mahasiswa.
·         Melatih mahasiswa menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam praktek.
·         Mahasiswa diharapkan dapat mengoperasikan mesin gerinda dengan baik dan benar
·         Mahasiswa dapat bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Landasan teori
Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang mengacu pada pembuatan bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang berada di bawah batu gerinda yang berputar. Pada umumnya mesin gerinda digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada meja magnetik, digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda. Meja pada mesin gerinda datar dapat dioperasikan secara manual atau otomatis yang dapat diatur pada bagian tuasnya.

            Jenis jenis mesin gerinda berdasarkan pergerakan meja:
·         Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja bolak-balik
Mesin gerinda ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata dan menyudut. Mengenai panjang langkah pada meja dan gerakan melintang batu gerinda dapat disetting pada tuas dimeja mesin gerinda sesuai dengan sifat dan karakter benda kerja yang akan dikerjakan.

·         Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja berputar
Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata pada benda kerja silindris. Tepatnya dibagian sisi permukaan rata benda kerja tersebut dengan gerakan berputarnya meja mesin surface grinding.

·         Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja bolak-balik
Mesin jenis ini digunakan untuk menggerinda benda-benda berpermukaan rata, lebar, dan menyudut. Penggerindaan berlangsung pada sisi samping roda gerinda sehingga ketika proses harus berhati-hati dalam pemakanan (DOC) dengan cara lebih sedikit-sedikit. Cara ini dilakukan agar benda kerja tidak gosong ketika  menerima beban dan luas penampang yang terlalu besar pada sisi potong batu gerinda.

·         Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja berputar
Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata poros dan lubang. Bisa juga untuk membuat lubang yang presisi bila memang tidak ada mesin universal grinding dalam bengkel Anda saat diperlukannya penggerindaan lubang dalam seperti gambar disebaliknya.


B.     Bagian-bagian utama mesin surface grinding
·         Column
Bagian ini  berfungsi untuk menopang unit kepala gerinda.  

·         Tuas Pembalik Arah Meja
Berfungsi untuk membalik arah gerak penyayatan meja. Dilengkapi dengan stopper sebagai batas pergerakan meja mesin surface grinding.

·         Handle Memanjang
Berfungsi untuk menggerakan meja dengan arah memanjang yang bisa disetting panjang langkahnya.

·         Handle Melintang
Berfungsi untuk meja dengan arah melintang yang bisa disetting panjang langkahnya.

·         Control Box
Letak dimana tombol-tombol pengendali yangdi gunakan sebagai pusat kendali mesin

·         Coolant Box
Tempat cairan pendingin. Tempat ini harus sering-sering di chek karena bila sampai kelalaian bisa membuat chip yang berupa serbuk mengendap dan dapat menghampat sirkulasi coolant.

·         Alas Mesin
Alas mesin disebut juga bed merupakan kotak terbuat dari besi tuang dan di dalamnya ditempatkan unit penggerak hidrolik. Pada bagian atas bed terdapat alur berbentuk V sebagai tempat eretan melucur.

·         Eretan
Eretan disebut juga sadel. Eretan bergerak bolak-balik dalam arah memanjang atau melintang di atas bed.

·         Meja
Meja ini terpasang pada permukaan bagian atas eretan. Perlengkapan meja kerja dilengkapi dengan tiga buah alur T untuk menempatkan baut pengikat. Permukaan meja digerinda dengan presisi pada waktu mesin dirakit. Di atas meja dapat ditempatkan magnet untuk mencekam benda kerja.
·         Kepala Gerinda
Unit kepala gerinda terbuat dari besi tuang, di dalamnya terdapat sumbu roda grinda dan peluru penahan gesekan. Sumbu atau poros gerinda terbuat dari baja campuran dan digerinda sangat presisi. Di salah satu ujung sumbu terpasang sebuah motor atau puli.


C.     Keselamatan kerja
·         Keselamatan operator
·         Berdo`alah sebelum memulai pekerjaan.
·         Pelajari prinsip-prinsip kerja mesin gerinda.
·         Pakailah alat pelindung diri.
·         Berkonsentrasi saat bekerja.
·         Gunakan mesin sesuai dengan prosedurnya.
·         Pastikan batu gerinfa dalam keadaan off saat akan mengambil benda kerja.
·         Keselamatan mesin
·         Pastikan mesin dalam keadaan baik saat akan digunakan.
·         Jangan meninggalkan mesin saat sedang bekerja.
·         Gunakan mesisi sesuai dengan fungsinya.
·         Bersihkan mesin setelah selesai bekerja.
·         Keselamatan lingkungan
·         Jangan buang sampah sembarangan.
·         Jangan biar ada air atau oli bertumpahan dilantai.
·         Pastikan lingkungan nyaman saat bekerja.
·         Bersihkan lingkungan sesudah bekerja

BAB III
PROSES PENGERJAAN

A.    Gambar kerja
http://htmlimg1.scribdassets.com/1zmjjm65mo1po0of/images/7-6a4deb0c45.jpg













Gambar 1. Gambar mesin gerinda



http://htmlimg3.scribdassets.com/1zmjjm65mo1po0of/images/9-c4d4e24b37.jpg










Gambar 2. Gambar tombol-tombol pengendali

B.     Alat dan bahan
Adapun alat yang digunakan adalah :
·         Mesin surface grinding
·         Mikrometer
·         Lap pembersih
Dan bahan yang kita gunakan adalah besi ST 37

C.     Langkah kerja
·         Persiapkan mesin gerinda yang akan digunakan.
·         Bersihkan benda kerja sebersih mungkin sehingga tidak ada debu yang menempel, begitu juga dengan meja magnet.
·         Cekam benda kerja dengan magnet chuck, dengan car menekan tombol pengaktifan magnet.
·         Hidupkan tombol hidrolik.
·         Atur panjang langkah melintang dan memanjang meja gerinda sesuai dengan ukuran benda kerja.
·         Hidupkan roda gerinda.
·         Turunkan batu gerinda ke permukaan benda kerja untuk mencari titik nol benda kerja.
·          Atur besar pemakanan benda kerja sesuai dengan yang diinginkan.
·         Hidupkan saklar air coolant untuk mendinginkan roda gerinda.
·         Lakukan pemakanan otomatis gerinda.
·         Setelah menggerinda selesai, matikan pemakanan otomatis mesin gerinda.
·         Matikan gerakan bolak balik gerinda.
·         Matikan roda gerinda.
·         Keluarkan meja gerinda agar mudah mengambil benda kerja.
·         Matikan magnet meja gerinda.
·         Tarik benda kerja keluar.
·         Kembalikan meja gerinda ke dalam.
·         Matikan hidrolik gerinda.
·         Bersihkan mesin gerinda.




















BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan praktek surface grinding ini adalah kita dapat mengetahui cara kerja mesi surface grinding ini yaitu Pada umumnya mesin gerinda digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada meja magnetik, digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda. Meja pada mesin gerinda datar dapat dioperasikan secara manual atau otomatis yangdapat diatur pada bagian tuasnya.
Dalam melaksanakan praktek surface grinding ini yang sangat di perlukan ialah kebersihan dan kesabaran operatornya dalam melakukan praktek,karena mesin ini bekerja dengan besar makan nya maksimal 3 mm,oleh karena itu praktek ini dapat meningkatkan kesabaran dan ketelitian serta emosi yang stabil dari operatornya.

B.     Saran
Adapun saran dalam melaksanakan praktek ini adalah :
·         Berdo`a sebelum bekerja.
·         Perhatikan saat instruktur memberikan penjelasan.
·         Gunakanlah alat pelindung diri.
·         Gunakan alat dan mesin sesuai fungsinya.
·         Berkonsentrasilah saat bekerja.
·         Bersihkan mesin setelah selesai bekerja.

DAFTAR PUSTAKA

Joob sheet teknik bengkel. Semester III. 2012. Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang.


1 komentar: